TRAGIS Wanita Ini Digugat Cerai Suami Gara-gara Ngaku Hamil Anak Mantan, Katanya Sih Sudah  Minum Pil KB

Foto: Ilustrasi iStock

JAKARTA (SURYA24.COM) - Sebuah hubungan seharusnya berlandaskan dengan kesetiaan. Terlebih saat memutuskan untuk menikah, maka diperlukan komitmen yang kuat agar hubungan bisa langgeng. Oleh sebab itu sangat penting untuk benar-benar mengetahui sosok pasangan yang akan kamu nikahi, jangan sampai berakhir seperti kisah yang satu ini.

    Dilansir dari eva.vn, pasangan asal Guangdong, Tiongkok, China bernama Luong Mo Nghia dan Long awalnya diperkenalkan oleh seorang kenalan mereka. Mengetahui sang pria, Long berasal dari keluarga kaya, maka Nghia langsung aktif mengejar Long.

     Long yang merupakan seorang pria pemalu dan kurang bersosialisasi dengan cepat pun langsung jatuh cintaa kepada Nghia. Dan setelah sebulan saling mengenal, keduanya memutuskan untuk menikah.

     Dikutip dari detik.com, untuk hadiah pernikahan Nghia meminta 360 ribu yuan atau sekitar Rp 797 juta kepada Long. Long dan keluarganya pun langsung menyetujui permintaan Nghia.

    Awalnya pernikahan mereka berjalan dengan lancar sampai akhirnya Nghia hamil. Mengetahui hal itu mertua Nghia sekaligus ibu Long merasa begitu bahagia. Namun tidak demikian dengan Long yang justru merasa curiga. Menurut Long usia kehamilan sang istri yang sudah 7 minggu itu kurang tepat dengan waktu pembuahannya.

 

     Namun Long tak langsung menunjukkan kecurigaanya karen tak ingin mengacaukan kegembiraan keluarganya. Sampai akhirnya beberapa saat kemudian Long tanpa sengaja melihat ponsel sang istri dan menemukan rahasia yang amat mengejutkan.

    Kebetulan pada saat itu Nghia sedang mandi tanpa mengunci ponselnya. Merasa penasaran, Long pun memeriksa ponsel istrinya itu.

    Dalam ponsel sang istri Long menemukan selfie pribadi dan rekaman audio percakapan istrinya dengan mantan kekasihnya. Rupanya saat menjelang pernikahan sekalipun, Nghia dan mantan kekasihnya itu masih berkencan. Nghia bahkan sempat mengundang mantannya ke hotel untuk bermalam bersama.

     Ketika Long menanyakan hal tersebut, Nghia berusaha menyangkalnya. Namun kemudian Long menunjukkan barang bukti berupa rekaman di dalam ponsel yang selanjutnya langsung dilempar Nghia ke tanah. Tampaknya Nghia memang sengaja ingin menghancurkan bukti tersebut.

    Tindakan Nghia itu membuat Long semakin curiga. Akhirnya Nghia menangis dan mengatakan bahwa malam itu dirinya ditipu oleh mantan kekasihnya hingga terbuai dan mau melakukan hubungan seks. Namun ia mengaku sudah meminum pil KB sebelumnya. Setelah 2 bulan usai kejadian itu Nghia baru tahu jika dirinya hamil.

    Nghia sendiri tak bisa memastikan anak siapa yang sebenarnya sedang dikandungnya. Dan semakin mendengar penjelasan sang istri, Long semakin yakin bahwa anak yang dikandung istrinya itu bukanlah darah dagingnya. Nghia pun panik sampai berusaha memeluk kaki suaminya dan memohon, namun Long tetap menolak.

    Karena hal itu Long lantas memutuskan untuk bercerai. Mendengar hal itu, ayah Nghia malah meminta putrinya untuk meminta kompensasi sebesar 500 ribu yuan atau sekitar Rp 1,1 miliar dari Long. Jika tidak, sang ayah tidak akan menyetujui perceraian putrinya itu.

 

     Dari situ Long baru menyadari bahwa selama ini Nghia menikah dengannya hanya karena uang. Pada akhirnya Long dan keluarga setuju untuk membayar 30 ribu yuan atau sekitar Rp 66 juta kepada Mo Nghia dan keduanya bercerai.***